Ramadhan tinggal menghitung hari dan sudah ada di depan mata. Kaum Muslim sibuk menanam bibit amal baik di bulan Rajab agar nanti ketika masuk bulan Ramadhan sudah terbiasa dengan amalan-amalan baik. Betapa tidak? Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia, banyak dalil dalam Al-Quran dan Sunnah yang menunjukkan keutamaan dan kemuliaan Ramadhan, di antaranya yaitu;
Pertama,
ditutupnya pintu neraka dan dibukanya pintu Surga, serta terbelenggunya setan.
Salah satu malam di bulan Ramadhan bahkan disebut Malam Seribu Bulan, karena
ibadah pada malam tersebut nilainya lebih baik dari seribu bulan.
قَدْ
جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ
تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ
وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Artinya: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan
penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat
itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan
pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu
bulan.” (HR Ahmad).
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
"Lailatul qadar itu lebih baik daripada
seribu bulan." (Q.S Al-Qadr ayat 3).
Kedua, bulan turunnya Al-Quran
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى
لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di
dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan
yang batil).” (Q.S Al-Baqarah ayat 185).
Ketiga,
merupakan waktu sedekah paling baik
أيُّ
الصَّدَقَةِ أفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فَيْ رَمَضَانَ
Rasulullah Shalallahu’alaihiwasallam pernah
ditanya, “Sedekah apakah yang paling mulia?” Beliau menjawab: “Yaitu sedekah
dibulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi).
Keempat,
diampuni dosa yang lampau jika berpuasa dengan ikhlas
مَنْ
صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ
ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan
karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya
yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim).
Ilustrasi umat Islam bahagia menyambut bulan Ramadhan. Foto: Meta AI/canva
Ada banyak sekali keutamaan amalan di bulan
Ramadhan. Oleh karena itu banyak orang berlomba untuk meraih amalan terbaik di
bulan tersebut. Salah satu amalan yang jelas wajibnya untuk dilakukan adalah
puasa Ramadhan. Kaum Muslim wajib selama satu bulan penuh berpuasa di bulan
Ramadhan tanpa batal sehari pun.
Puasa Ramadhan adalah hal yang wajib maka
terdapat rukun dan syarat wajibnya. Rukun puasa Ramadhan yang harus ditaati dan
tidak boleh dilanggar, yaitu; niat berpuasa, menahan diri dari hal-hal yang
membatalkan puasa (seperti makan, minum, dan bersetubuh), menjauhi perilaku
yang merusak ibadah puasa, dan memiliki kesadaran untuk beribadah. Sementara
syarat wajib untuk melakukannya; beragama Islam, baligh, berakal, sehat jasmani
dan rohani, mampu (tidak sakit dan tidak melakukan perjalanan jauh) dan suci
dari haid dan nifas.
Jika seluruh syarat wajib terpenuhi dalam diri
seorang Muslim maka wajib baginya menjalankan puasa Ramadhan dan menjalankan
rukun puasa. Salah satu syarat wajib puasa adalah baligh. Namun, gegap gempita
kehadiran Ramadhan sebaiknya tak hanya dirasakan oleh orang dewasa saja, tapi
juga anak-anak kecil yang belum baligh. Hendaknya euforia untuk ikut berpuasa
bagi anak-anak juga dimunculkan sehingga mereka senang melakukannya.
Anak-anak memang belum memenuhi syarat wajib
puasa, sehingga belum wajib bagi mereka untuk melakukan puasa. Hanya saja,
kebiasaan baik harus ditumbuhkan sejak kecil. Serta sungguh disayangkan jika
kesenangan anak-anak menyambut Ramadhan sekadar disalurkan lewat bermain
petasan dan berburu takjil. Alangkah baiknya juga mereka didorong ikut
melakukan puasa dan ibadah lainnya sepeti tarawih dan tadarus.
Anak-anak yang belum baligh harus disiapkan
agar nanti saat sudah baligh mereka siap mengemban kewajiban puasa di bulan
Ramadhan. Saat menjalankannya kelak ketika jatuh taklif, mereka tidak akan
merasa berat. Justru karena mereka masih kecil, maka pembiasaan untuk melakukan
hal yang baik harus ditanamkan sejak dini agar melekat menjadi kebiasaan yang
baik juga sampai besar.
Cara melatih agar anak-anak enjoy dalam
melakukan puasa, di antaranya:
Pertama,
membentuk pemahaman kepada mereka bahwa
puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib mereka laksanakan dan hanya
mengharap pahala dari Allah. Aqidah adalah landasan jadi dalam setiap perbuatan
yang anak-anak lakukan, hal pertama yang tidak boleh terlewat adalah
menyadarkannya akan hubungan dengan Pencipta. Pendekatan yang dilakukan bisa melalui
contoh atau analogi yang mudah mereka pahami.
Kedua, berikan contoh dan lakukan
secara bertahap. Berikan contoh dengan selalu mengajak anak untuk bangun sahur
dan buka puasa bersama agar mereka bisa ikut menikmati momen. Lakukan secara
bertahap dengan berpuasa selama 3-4 jam terlebih dahulu atau dari sahur sampai
adzan dzuhur, setelah anak mulai terbiasa maka mulailah ritme puasa seharian
penuh.
Ketiga,
berikan dukungan. Dengan memberikan reward jika anak berhasil menyelesaikan
puasanya yang penuh atau dukungan dari hal-hal kecil seperti memenuhi request
takjil untuk buka puasa yang anak minta sehingga dia merasa kegiatannya
didukung penuh oleh kedua orangtuanya. Terakhir, yang keempat, adalah
memberikan asupan nutrisi agar anak kuat menjalani puasa seharian.
Kegiatan puasa anak yang belum baligh sebagai
bentuk latihan si kecil, tidak boleh ada unsur paksaan agar anak mau berpuasa
sebab memang belum turun kewajiban baginya. Hanya saja alangkah baiknya dimulai
sejak dini.
![]() |
llustrasi pembiasaan puasa sejak dini. Foto: Odua images/canva |
Ramadhan yang datang sebentar lagi dan hanya
setahun sekali adalah momentum yang luar biasa, bulan ini datang sebagai
pembawa keberkahan dalam setiap harinya. Dan keberkahan bulan Ramadhan tidak
hanya untuk orang dewasa, tapi juga anak-anak bahkan seluruh alam pun turut
merayakan kehadirannya. Jadi jangan lewatkan kesempatan untuk terus beramal
baik setiap hari. Marilah pula mengajarkan kepada anak betapa mulianya bulan
Ramadhan beserta seluruh amal yang dilakukan di bulan tersebut. [EL]
Kontributor: Ummu Salwa. Writer, author, dan
editor free-lance.